Kamis, 11 Juni 2015

Kesaksian: Daud Tony

Dukun Santet Yang Kalah Oleh Pendeta

Daud Tony


Nama saya Daud Tony, di antara lima bersaudara, laki semua, saya adalah anak nomor dua yang memiliki kelahiran Sabtu Pahing. Sabtu Pahing itu adalah weton Jawa, weton paling tinggi dan keramat. Karena itulah saya dipilih oleh kakek dan nenek saya untuk mewarisi ilmu mereka. Kebetulan saya waktu itu sakit juga, kejadiannya karena dianiaya oleh guru SD saya. Sama kakek, saya disembuhkan tapi dengan syarat saya harus jadi muridnya. Menjadi anak angkatnya dia langsung untuk menjadi pewaris ilmu terakhir. Karena kakek nenek buyut saya mengalami susah mati kalau ilmunya belum diturunkan.

Untuk mengalahkan rasa takut saya, saya ditunjukkan ilmunya dia, yaitu ilmu menghilang dan ilmu pindah tempat. Waktu saya lihat itu, saya kagum, “Wah, hebat juga nih. Kalau punya ilmu kaya gini, enak juga nih. ”Akhirnya saya tertarik.

Untuk belajar ilmu itu saya harus lewati ujian, saya harus lewat kuburan dulu. Tempat gelap yang tidak ada unsur cahaya. Yang diajar mentalnya dulu, dia (kakek saya) hanya melihat dari jauh. Waktu saya disuruh melakukan itu, walau saya masih umur 9 tahun, saya ngga takut. Jadi waktu saya belajar ilmu itu, lihat setan sudah biasa. Karena temannya setan.

Untuk belajar ilmu itu saya harus melakukan berbagai ritual. Ritualnya itu ada yang tujuh hari tidak makan dan tidak minum, yang susah itu di hari pertama dan kedua. Tapi kalau hari pertama dan kedua sudah jadi, hari ketiga dan selanjutnya itu sudah gampang.

Pertama yang saya belajar itu aji tapak banyu, jadi ini ilmu mengambang di atas air. Tahap dasar ilmu ini adalah menyatu dengan alam, untuk bisa mempelajari ilmu selanjutnya harus bisa mempelajari ilmu yang pertama ini dulu.

Ada saat-saat tertentu saya dibawa keperbukitan, dan kegunung itu sudah pasti. Tujuh hari harus puasa mutih, dan kalau makan tidak boleh pakai tangan.

Tidak hanya dari kakek, saya juga belajar ilmu hitam dari nenek, yaitu membunuh dari jarak jauh. Ada ritual darah, yaitu dengan mengorbankan binatang. Waktu itu saya diberitahu, kalau tidak ingin melukai diri sendiri harus membunuh orang. Tapi saya tidak mau, jadi lebih baik saya melukai diri sendiri. Darah saya curahkan, dan darah itu dipersembahkan juga.

Untuk melengkapi itu dipasang susuk untuk kebal senjata. Waktu itu saya masih ingat,jarum emas sama tembaga.

Nenek saya bilang, “Kamu harus makan.”

“Gimana cara makannya nek?”

“Kamu yakin saja..”

Sejak kecilkan saya punya sugesti, saya yakin guru saya tidak akan mencelakakan saya. Waktu saya makan, tenggorokan saya sampai dada saya terasa sakit sekali. Dan tiba-tiba, jarum itu seperti berjalan mengikuti gerakan jari telunjuk guru saya.

Karena ilmu santet saya, banyak orang yang datang minta bantuan saya. Terutama pejabat, untuk mengerjai pejabat yang lain. Tapi saya punya batas, tidak membunuh. Saya hanya membuat orang setengah mati saja, hidup tidak matipun tidak.

Waktu itu saya mempelajari ilmu terakhir, Pemengkang Jagat. Kalau saya pukul orang dalam jarak 50 Kilometer, orang itu langsung mati. Itu ilmu santet tingkat tinggi. Ilmu itu punya pantangan tidak boleh menikah, tidak boleh menyentuh wanita, itulah yang paling berat. Ritualnya pun yang paling berat dari semua yang pernah saya jalani. Untuk mengusai ilmu itu butuh waktu beberapa bulan.

Tujuan saya belajar semua ilmu tersebut waktu itu cuma ingin jadi orang nomor satu saja, saya ingin jadi orang yang tanpa tanding. Tapi ketika guru saya meninggal dunia, saya mulai kehilangan arah. Saya ingin mencoba kesaktian saya, tapi saya tidak mau dengan orang biasa. Jadi mulai saat itu saya mulai pergi ke dukun-dukun untuk bertarung dengan mereka. Waktu itu diberbagai tempat di tanah Jawa ini saya kunjungi dan saya kalahkan dukun-dukun itu. Jika ditanya rasa takut, tentu itu ada. Pertama takut ada orang yang tahu kelemahan saya, yang kedua takut kutukan yang akan datang.

 Pdt. Gilbert Lumoindong


Hingga suatu hari saya dibujuk oleh saudara saya untuk mengikuti KKR. Yang berkotbah di KKR itu adalah Pendeta Gilbert. Dia berkata kalau orang Kristen tidak bisa disantet, tidak bisa dimantra-mantrai dan tidak bisa diguna-gunai. Jadi saya coba, saya santet saat itu juga, tapi tidak mempan. Tiba-tiba Pendeta Gilbert ngomong, “Bagi saudara-saudara yang memiliki jimat-jimat atau dukun sekalipun, maju kedepan. Kami undang untuk ke altar call.”

Saya bingung, altar call itu apa? Tak kira tempat adu ilmu. Ngga tahunya malah di doain. Tujuan saya itu untuk bertarung, bukan untuk di doain. Disitu saya tantang Gilbert bertarung.

“Saya tantang kamu bertarung..!”

”Besok pagi silahkan Anda datang kemari..”

Saya langsung pulang, dan malam hari itu saya susah tidur. Besok paginya saya datang jam delapan pagi, disana pendeta-pendeta sudah nungguin saya. Saya bertarung dengan Pendeta Gilbert bukan jarak jauh, jarak dekat satu meter, muka dengan muka. Seperti mukul langsung, bukan alam roh lagi.

Saya pukul, mental balik ke saya. Benteng pertahanan saya hancur, sampai keluar serbuk tembaga dan emas dari mulut saya. Bahkan waktu itu saya muntah darah, tapi Gilbert hanya bilang, “Halleluya.. Halleluya.. Halleluya..” sama bahasa roh gitu. Saya juga bingung, itu bahasa apa. Setiap saya pukul, mental..

Waktu itu, menjelang jam dua belas siang saya bilang sama dia, “Ini ilmu terakhir saya. Kalau saya kalah, saya berguru sama kamu. Kalau saya menang, kamu mati.”

Gilbert ngomong, “Silahkan.” Saya langsung rapal ilmu Mamengkang Jagat. Sekali pukul, batu berjarak 50 meter hancur. Saya konsentrasi baca mantranya, lalu saya buka mata. Saya lihat dari tubuh Pendeta Gilbert keluar cahaya terang. Disitu saya grogi, mau maju atau tidak. Lalu saya ingat pesan guru saya, “Nanti di usia delapan belas tahun, kamu akan melihat suatu cahaya terang. Inilah yang disebut Nur Cahyo.” Tapi saya ambil keputusan untuk maju, saya pukul tapi cahaya itu membuat saya terpental kira-kira 10 sampai 12 meter. Saya kalah, hilang ingatan selama setahun.

Waktu saya kalah itu, semuanya gelap. Tepat satu tahun, waktu itu tahun 1993 ada cahaya datang dan langsung masuk kepala saya. Saya sembuh seketika itu juga. Ada sebuah damai yang luar biasa di hati saya. Kemudian terdengar suara, “Akulah Alpha dan Omega, yang awal dan yang akhir. Raja yang adil dari timur. Aku adalah Aku, Akulah Yahwe. Lalu tiba-tiba cahaya itu berubah menjadi Yesus Kristus. Saya ngga bisa lihat wajahnya, hanya jubahnya dan suaranya yang berkata, “Akulah Yesus. ”Disitulah saya bertobat.
Setelah saya sembuh, kebetulah Pendeta Gilbert ada di Solo, maka saya cari dia. Begitu bertemu, saya cerita tentang bertemu cahaya ini. Dia ceritakan tentang Yesus, dan memberitahu saya untuk sekolah Alkitab. Kemudian saya sekolah Alkitab selama tiga tahun, lulus dan melayani Tuhan sampai sekarang.

Dulu waktu belum bertobat, hidup saya tidak bisa tenang dan tidak pernah damai. Tapi setelah bertobat, hidup saya damai dan tahu tujuan hidup saya untuk apa. Setelah saya bertobat, saya tahu ada panggilan untuk saya melayani sehingga saya bisa menjadi berkat untuk banyak orang. Supaya banyak orang tidak tersesat seperti saya dulu sebelum bertobat.

Mewariskan ilmu “Diberikan 100 macam pusaka”


Diwariskan ilmu

Saya mulai belajar ilmu mengambang di atas air, gara-gara punya ilmu itu sampai sekarang saya tidak bisa berenang. Waktu saya bertobat dilayani pelepasan, saya dimasukan ke dalam air tidak bisa tenggelam akibat dari ilmu yang saya pelajari. Saya juga diajar mantra memindahkan roh. Pada usia 10 dan 11 tahun saya mulai praktek sebagai dukun dan saya dulu sebelum bertobat saya dimintai oleh pabrik rokok di Indonesia untuk membuat laris atau membuat bisnis lawannya kalah. Saya juga memiliki kemampuan untuk membaca pikiran manusia. Sejak SD, sering membaca pikiran guru-guru, oleh sebab itu saya tidak pernah belajar karena sudah tahu jawabannya. Gara-gara sering ambil pikiran manusia sampai sekarang saya tidak bisa matematika.

Dibekali bermacam-macam pusaka
Usia 10 tahun saya diajari berbagai macam antara lain ilmu menghilang, kebal senjata, segala macam senjata tidak dapat mengenai tubuh saya. Dan saya dibekali 100 macam pusaka kris, tombak, pedang dan enam pusaka kebal (besi kunung, mira delima, ulang kebun adok, kitab bustambul, kul buntul, padar besi), anti tembak, anti bacok, dan anti cukur. Jadi kalau saya memegang jimat, rambut saya tidak bisa dipotong. Kalau mau dipotong, maka jimat yang ada pada saya harus dijauhkan dari tubuhku. 

Supaya saya kebal segala macam senjata saya disusuk besi kuning. Pusaka besi kuning yang telah diberikan kepada saya di tanamkan kedalam tubuh saya, supaya segala macam senjata apapun tidak bisa melukai tubuh saya. Dan seluruh tubuh saya disusuk jarum tembaga. Sejak usia saya 10 tahun saya sudah mengusai kekuatan magic hitam dari nenek saya. Setelah itu saya mulai belajar magic putih. Sebenarnya ilmu hitam dan ilmu putih sama, hanya cara penggunaannya yang berbeda.

Ilmu Rampok
Sejak lulus SD kakek saya mengajari ilmu sired. Suatu mantra yang kalau diucapkan satu kampung bisa tidur semua dan itu ilmu biasanya dipakai untuk merampok. Tapi sejak kecil saya tidak mau merampok karna saya punya prinsip, harus jadi orang baik. Waktu itu guru saya berkata kepada, ada 2 pilihan yang harus kamu pilih salah satu, kalau kamu menjadi orang baik jadilah orang baik supaya kalau kamu mati menjadi kesatria yang baik, tetapi kalau kamu menjadi seorang penjahat jadilah penjahat kelas kakap yang besar supaya jika kamu mati nanti di akhirat menjadi raja para penjahat. Tetapi sejak kecil saya punya prinsip bahwa saya harus menjadi orang yang baik. Sehinga ketika belum bertobat, saya tidak terlibat dalam tidak kirminal.

Ilmu terakhir yang saya pelajari
Waktu saya kelas 2 SMP, kakek saya berkata demikian ada satu mantra yang harus kamu kuasai. Seluruh kekuatan magic hitam dan putih kamu sudah kuasai, tinggal satu mantra ini yang belum kamu kuasai yaitu kekuatan magic membelah dunia, kalau kamu menguasai ilmu ini, tidak seorangpun dapat mengalahkanmu, kecuali kekuatan yang berasal dari atas. Dan ilmu ini namanya api halilintar, tetapi kalau kamu menguasai ilmu ini, maka ada satu syarat yang harus kamu kuasai dan lakuakan yaitu seumur hidup kamu kamu tidak boleh menikah, tidak boleh meyentuh perempuan dan tidak boleh ada cinta di hati kamu. Ini yang paling susah tapi sakti. Tapi sampai kamu melanggar, maka ilmu yang kamu kuasai akan membunuh dirimu sendiri, kamu akan lumpuh seumur hidup atau mati saat itu juga pada waktu kamu ada cinta, maka kamu akan mati. Karena itu saya disuruh berpikir dulu untuk menguasai mantra terakhir itu, maka saya berkata bahwa saya bersedia.

Akhirnya saya mengambil keputusan untuk menguasai mantra terakhir. Setelah saya mengusai mantra terakhir tiba-tiba kakek saya berkata demikian, dengan diwariskan ilmu terakhir ini berarti sudah waktunya kita berpisah. Kamu tahu kakekmu ini seumur hidup tidak boleh pakai sandal karena dia harus menyatu dengan bumi, dengan tanah, karena dia memiliki ilmu pindah tempat, tetapi karena waktu itu sakit dia lupa pakai sandal akhirnya mati. Kakek saya seumur hidupnya belum pernah terkalahkan dalam ilmu hitam maupun putih, tetapi matinya gara-gara sandal.

Kakek guru saya meninggal
Sebelum kakek saya mati, dia memberitahukan kepada saya, sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang. Nanti pada waktu kamu usia 18 tahun kamu akan membuat suatu keputusan yang menentukan jalan hidupmu. Dan Pada usia 19 tahun kamu akan melihat seorang raja yang agung dari timur. Bagaimana saya tahu raja yang adil dari timur itu, takdir kamu dan nasib kamu yang menentukan. Para leluhur kamu keturunan kesatrian dan dukun-dukun yang sudah meramalkan, bahwa nanti 1 keturanannya, darah kesatria yang akan ketemu raja yang agung dari timur dan didalam ramalan itu dikatakan demikian, pada waktu jaman akan terjadi kekacauan akan muncul seorang raja dari timur.

Kamu adalah keturunan yang sudah ditakdirkan untuk melhat cahaya terang itu. Tapi ingat kalau kamu ketemu cahaya terang itu kamu harus mengangkat keluarga kamu untuk ketemu cahaya terang ini dan kakek saya bukan orang Kristen. Seumur hidup tidak pernah mengiinjakkan kakinya di gereja. Nanti takdir kamu yang menentukannya, jiwamu akan ditutun kesitu.

Mencari lawan tanding
Seteleh kakek guru saya meninggal, saya kehilangan arah. Karena tidak ada yang membimbing saya, tidak ada yang memberi nasehat dan pengarahan. Maka saya ingin mencoba mantra yang ada karena sudah bertahun-tahun saya menguasainya akhirnya saya bersumpah barang siapa yang bisa mengalahkan ilmu saya, maka saya akan berguru sama dia. Disitulah di tanah jawa mencari lawan tanding. Baru saya tunjukan ilmu menghilang dukunnya bingung, menghilang ke mana anaknya. Malah dukunnya berguru sama saya. Saya tunjukan kekuatan api, cahaya apapun mati, dukunnya menjadi murid saya. Berbagai macam dukun dan aliran saya taklukan.

Roh saya di bawa ke Sorga


Roh saya di bawa ke Sorga
Waktu itu saya naik sepeda motor sama teman dengan kecepatan 60 km/jam, terjadi kecelakaan, saya tabrak truk, tanpa rem. Saat itu juga roh saya keluar dari tubuh saya. Saya lihat tubuh saya sendiri, dan roh saya naik ke suatu tempat, saya melihat malaikat tinggi sekitar 3 meter, dia angkat saya terus naik. Sampai di atas saya melihat sebuah tangga, terbuat dari emas murni. Setiap tangga itu ada malaikatnya, dan saya mendengar ada suara penyembahan pujian, seperti derau air bah samudra, malaikat berkata kepada saya lagu-lagu pujian penyembahan, sebelum dinyanyikan di bumi, sudah dinyanyikan di Sorga.

Dilihatkan Tabut Perjanjian
Lalu malaikat berkata kepada saya sebelum kamu ketemu yang Maha Kuasa, kamu masuk ke suatu ruangan yaitu ruangan Ruang Maha Kudus, karena kamu di layakan masuk ke tempat itu, dan malaikat itu berbicara dalam suatu bahasa bukan bahasa manusia dan roh saya juga mengucapkan suatu bahasa yang bukan juga bahasa manusia, tetapi saya mengerti, tiba-tiba apa yang terjadi saya dimasukan ke suatu tempat, lantainya tebuat dari emas, dan ada suatu tirai yang terkoyak, robek dari atas ke bawah, dan saya diperlihatkan Tabut Perjajian, ketika saya melihat Tabut Perjajian itu, ada suatu cahaya yang membuat roh saya tersungkur. Lalu malaikat berkata apa yang dilihat oleh Musa tentang Kemah Suci, adalah gambaran dari tempat ini. Dari situ saya tahu apa yang di lihat Musa tentang kemah suci adalah gambaran dari Sorga.

Ketemu dengan Tuhan Yesus
Saya diajak jalan-jalan dan kembali di tangga yang awal, di atas tangga itu ada suatu takhta, dan di situ terang-benderang, diatasnya tidak ada matahari, bulan dan bintang, karena dari takhta yang menyinari tempat itu. Dan di sana tidak adanya panasnya matahari, di sana semua damai, dan waktu itu yang ada di takhta berkata kepada saya, sebenarnya engkau sudah waktunya ada ditempat ini tetapi karena engkau mau kembali ke orang tuamu ke bumi, maka Aku akan mengembalikan engkau ke bumi dan umurmu akan di perpanjang, dan selama umurmu di perpanjang  pergunakankah sebaik-baiknya.

Diperlihatkan bencana yang akan terjadi di Indonesia
Dan sebelum engkau kembali ke muka bumi, akan kutunjukan sesuatu yang terjadi atas seluruh hidupmu dan atas bangsamu, yang dari takhta itu turun ke bawah kepada saya, tapi saya tidak bisa lihat wajah-Nya, saya cuma lihat jubah-Nya, dan saya tahu itu adalah Tuhan Yesus, tiba-tiba tangan-Nya diangkat dan saya melihat suatu layar TV, suatu masa yang akan datang, di situ saya di tunjukan Timor Leste merdeka, terjadi tumpahan darah, saya lihat bom meledak di Indonesia, beberapa bencana dan krisis.

Kekika saya melihat itu saya katakan Tuhan saya tidak mau kembali ke bumi, karena ada bom, tapi Tuhan berkata tidak, karena Aku sudah berfirman kamu harus kembali ke bumi, umurmu akan diperpanjang, baik Tuhan. Karena di rumah Bapa banyak tempat tinggal, dan engkau harus tahu engkau tidak bisa mati sebelum waktunya tiba. Selama umurmu diperpanjang di muka bumi, tidak ada seorang yang akan membunuhmu sampai waktunya tiba, engkau akan kembali ke tempat ini. Di Indonesia saya pernah di tembak tapi saya tidak mati, saya pernah dikepung tapi saya tidak mati. Kenapa ? karena saya tahu belum waktunya, tapi kalau sudah waktunya, tidak usah ditembak, pasti sudah mati duluan, dan sebelum waktunya kamu tidak bisa mati.

Saya diajak kesuatu tempat, di sana lantainya emas dan pagarnya terbuat dari permata dan berbagai macam batu berharga di sana hanya sebagai lantai dan pagar. Jadi kita sebenarnya kalau beli berlian hanya sampahnya Sorga dan di sana sangat indah. Tiba-tiba Tuhan Yesus berkata, inilah rumah Bapa, Aku pergi untuk menyediakan rumah bagi umat-Ku. Waktu itu Tuhan Yesus tanya kepada saya. Apa yang kau tanya akan Ku jawab? Lalu saya tanya kapan Tuhan datang? Perlu engkau tahu bahwa, kedatangan-Ku tidak ada seorangpun tahu, baik malaikat atau yang ada di muka bumi, tapi Aku meyertai umat-Ku sampai kesudahan jaman.

Saya diperlihatkan masa depan saya
Lalu Tuhan Yesus berkata kepada saya akan kutunjukan apa yang terjadi di hidupmu, tiba-tiba saya melihat suatu buku kecil, tertulis Daud Tony, Tuhan katakan engkau akan menjadi seorang pengarang buku dan engkau akan datang ke tiga benua. Lalu saya tanya kedua kepada Tuhan, siapa istri saya? lalu ditunjukan kepada saya seorang perempuan yang rambutnya lurus, saya ingin melihat wajahnya tapi tertutup, lalu saya katakan kepada Tuhan yang rambutnya luruskan jutaan, tapi Tuhan berkata nanti pada waktunya tiba kamu akan ketemu, saya ketemu istri saya.

Saya keliling dunia, di Cina, Hongkong, berbagai pulau di Indonesia, dan ketemunya di Jogya, ternyata dekat, Solo dan Jogya dekat. Tiba-tiba saya melihat seorang pengkhobah, jelek tua gemuk dan pendek, saya Tanya kepada Tuhan, siapakah lelaki itu, itu adalah kamu. Dan nanti kamu akan menjadi seorang pengarang lagu, lalu saya katakan, Tuhan saya tidak tahu alat musik, Tuhan katakan nanti saya akan ditransfer lagu-lagu dari Sorga untuk kamu. Dan nanti kamu akan mendengar nyanyian di telinga kamu nyanyian Sorga sampai kamu pulang ke rumah Bapa, tapi ada satu syarat yang kamu harus penuhi, kamu jangan menjual lagu. Jadi setiap lagu yang saya dengar lalu dibuat, tidak bisa di jual. Selesai semua yang ditunjukan Tuhan lalu saya kembali ke bumi.

Setiap pelayanan saya sering di santet 

KKR di Surabaya dengan tema “Mengungkapkan rahasia dukun”
Saya kembali mulai di pelayanan. Salah satu pelayanan saya di kota Surabaya, di kota ini saya adakan KKR, dan teman dari KKR tersebut, mantan dukun santet, dukun sakti, mengungkap rahasia santet boleh di coba, wah…. boleh di coba, oleh sebab itu banyak orang yang datang. Di lantai satu banyak terdapat dukun-dukun, sedangkan di lantai 2 diadakan KKR, karena temanya mengungkap rahasia santet maka yang dari bawa banyak yang ke atas, sehingga KKR itu yang terkumpul sekitar 2700 orang, separuh dukun dan pasiennya dan separuh orang Kristen. Di situ banyak yang bawa kris, tombak dan lain-lain, bagian depan dibuat tempat beli jimat.

Saya disantet saat khotbah
Saat mulai khotbah seharusnya pada hari kedua, tapi pendeta katakan kepada saya karena kamu pendeta muda jadi kamu khotbah pada hari pertama, akhirnya saya maju. Saya melihat dukun dari Banyuwangi, Kediri, Tulung Agung dan berbagai tempat, berkumpul di situ karena mereka pengen tahu, bahwa saya adalah pewaris tunggal ilmu dari keluarga saya, yaitu ilmu dari kakek dan nenek saya, seorang tukang santet dan ahli magic yang sakti.

Saya mulai maju ke mimbar, pada waktu itu Tuhan katakan kepada saya suruh mereka untuk mencobai ilmu mereka, ketika saya dengar suara tersebut saya Tanya Tuhan ini suara-Mu atau bukan, kalau ini bukan suara-Mu, aku bisa mati. Tapi Tuhan katakan ini dari Aku, lalu saya katakan baik, saya sampaikan. Saya mulai katakan siapa yang memiliki jimat-jimat keluarkan ilmu kalian semua, karena mereka tahu saya bekas dukun dan sudah menaklukan beberapa aliran dukun.

Apa yang terjadi…?
Apa yang terjadi ketika waktu itu saya tutup mata, kenapa tutup mata ? karena takut juga, dulu kalau adu ilmu satu lawan satu tetapi sekarang saya diserang bersamaan, tapi karena Tuhan yang menyuruh saya lakukan. Di situ saya diajarkan peperangan roh, ketika saya bicara untuk para dukun mencobai ilmu kepada saya, tiba-tiba saya mendengar desingan angin, saya mulai membuka mata, yang saya lihat adalah tiang awan dan tiang api di depan saya.

Dan apa yang terjadi, saya melihat paku jarum jatuh di depan saya. Dua hari KKR, yang bertobat ada 400 orang dukun dan pasiennya. Dari situlah saya belajar untuk menyampaikan kabar keselamatan bagi setiap orang. Saya mulai melayani di daerah pedalaman-pedalaman yang memiliki magic yang kuat.

Saya pelayanan di Kalimatan, daerah yang pernah terjadi konflik
Saya adakan KKR di Kalimatan, daerah yang pernah terjadi konflik antara suku Dayak dan Madura, tempat daerah tersebut namanya Pangkalan Embun, karena setelah damai mereka tinggal di daerah tersebut. Ketika saya diundang untuk KKR, biasanya kalau KKR yang pertama adalah kata sambutan panitia, puji-pujian, pengkhotbah dan penutup ketua panitia. Waktu itu orang-orang yang di Pangkalan Embun belum mengetahui muka saya, Cuma dengar nama saya seorang yang bertobat dari dukun, dan yang datang ke KKR tersebut siapa saja boleh datang. KKR tersebut tanpa kursi, lesehan, yang datang 2000 lebih.

Ketua panitia kena santet
Setelah sambutan panitia pemimpin pujian, setelah pemimpin pujian tidak diserahkan ke saya tapi langsung kepada ketua panitia, mereka kira ketua panitia adalah Daud Tony. Ketika ketua panitia baru berdiri, maka dari arah belakang, dukun dari Dayak santet ketua panitia. Apa yang terjadi ? ketua panitia jatuh, di depan banyak orang, tolong-tolong, jantungnya yang kena, itu bukan penyakit jantung tapi kena santet, KKR sempat kacau karena ketua panitia kena santet, tapi belum mati.

Saya adalah Daud Tony
Waktu itu saya mulai maju dan saya katakan Darah Yesus membentengi tubuh, jiwa dan roh saya. Saya hanya percaya bahwa darah yesus yang membentengi kita. Saya mulai maju ke mimbar dan saya katakan, yang tadi adalah ketua panitia, saya adalah Daud Tony, sekarang saudara yang memiliki ilmu, dapat mencobai saya.

Selama saya berkhotbah, satu jam saya disantet, dari berbagai penjuru, magic dikirim. Lalu saya mulai bicara, kalian yang suda coba-coba ilmu, sekarang gantian saya, saya undang kalian maju ke depan. Yang maju kira-kira ada 10 orang, ada yang tua sekali, dukun orde lama, ada yang setengah tua, orde baru, yang muda, reformasi. Dan terjadi lawatan Tuhan, banyak yang disembuhkan dan dilepaskan.

Kalau kita bersama Tuhan siapa lawan kita
Hanya satu yang saya ingat waktu itu, kalau kita bersama dengan Tuhan. Maka Tuhan adalah pembela kita. Dan saya punya iman saya tidak bisa mati sebelum waktunya tiba. Karena Dia berjaji akan jemput saya pada waktunya tiba. Di situ saya tahu bahwa perang roh di Indonesia hebat-hebat, tapi Tuhan Yesus lebih hebat. Yang jadi pertanyaan di dalam hidup kita, sudahkah ada Tuhan Yesus dalam hidup kita ?

AMIN.



Sumber Kesaksian:


Daud Tony

Tidak ada komentar:

Posting Komentar