Aktor Masuk
Kristen
Shalom
Saya bukan kebetulan bisa hadir
ditempat ini, bukan karena Pak Hengky dan teman-teman yang lain tapi karena
Tuhan Yesus mau saya disini untuk memberikan kesaksian, amin. Saya mau
bercerita sedikit kebelakang, saya memilih percaya itu sekitar enam tahun yang
lalu. Pada saat itu banyak hal bergumul dengan perasaan dan hati saya dan
akhirnya saya memutuskan untuk menjadi orang percaya. Dan buat saya bukan
sesimpel saya pindah misalnya, ada lembaga sebuah agama bukan dari Muslim ke
Kristen, tapi lebih dari itu bagaimana saya jadi percaya Kristus dan yakin akan
kehadiran Yesus dalam hidup saya.
Sebuah kesaksian yang ingin saya
sampaikan ini mungkin juga banyak dialami oleh banyak temen-temen yang ada
disini, tapi saya merasa ini sesuatu yang luar biasa dalam hidup saya. Pada awalnya
memang sesuatu yang sangat membingungkan buat saya, bagaimana saya bisa sampai
ketitik dimana akhirnya saya menjadi orang percaya. Bukan karena kecantikan
isteri saya, bukan karena dia (isteri) maksa, bahkan tadinya dia (isteri) malah
agak hopeless dengan saya. Karena saya
bukan orang yang gampang bisa percaya, tapi saya orang yang harus melihat dulu
baru percaya. Yang saya lihat yang terbesar adalah kasih dan itu yang membuat
saya tersentuh, ialah kasih Kristus. Dimana Yesus memberikan kasih-Nya kepada
yang percaya kepada Dia, Dia memberikan jiwa-Nya untuk menebus dosa kita semua.
Banyak hal yang terjadi saat saya
percaya kepada Kristus dan ini bukan sekedar percaya. Pada saat saya menyerahkan
seluruhnya hidup saya kepada Yesus banyak mujizat yang terjadi. Baik dalam
kehidupan saya dari segi apapun itu (ekonomi, berkat yang begitu banyak). Ada contoh
yang menurut saya cukup menarik. Kita semua butuh materi, kadang-kadang kita
merasa khawatir saat kita kekurangan materi, tapi ada yang saya yakini yaitu
Tuhan tidak akan membuat saya kekurangan. Dan ini suatu bukti yang pernah
terjadi.
Jadi, ada di saat saya baru
meniti karir (belum terkenal). Dalam dunia film semua terlihat glamour padahal
ada hal-hal yang susah payah juga untuk dilakukan. Misal dalam kontrak, tidak
ada gaji yang bulanan seperti orang kantoran tetapi tergantung project. Pada saat
itu isteri saya ingin melahirkan anak yang pertama, pada saat itu keadaan
keuangan kita sedang menipis meskipun sedang ada project. Tetapi seperti yang
saya bilang tadi ketika kita percaya Tuhan tidak akan pernah menginggalkan kita
dan mengecewakan kita, itu yang saya percaya. Saya bilang sama isteri saya, “tenang
aja itu sudah diatur jalannya”.
Saya tetap melakukan pekerjaan
saya seperti biasa, kerja dan tanpa kekhawatiran sedikitpun. Dan setiap malam
saya berdoa, agak lucu (seperti ngobrol), contoh kasus: “Tuhan tolong dong
ingin punya anak nih, kalo percaya ya kasih, kalo belum percaya ya jangan kasih”.
Lalu sebulan kemudia saya dipercaya dan isteri saya hamil. Itu tipikal kalau
saya berdoa, saya berusaha tidak memiliki batasan.
Akhirnya tiba saatnya isteri saya
melahirkan dan pada saat itu pun uang belum ada yang masuk. Pada saay itu bukan
ga ada uang tapi kurang uang. Pada saat itu saya sudah menghubungi produser saya
tetapi tidak ada jawaban, sampai akhirnya tiba di rumah sakit saya hanya berdoa
sebelum berangkat, “ya dikasih jalan aja”. Dan saya sama sekali tidak khawatir!
Pada saat tiba di rumah sakit saya dan isteri saya duduk, dan dikeluarkan dari
pihak rumah sakit biaya melahirkan isteri saya. Tidak bisa menunda ataupun
menyicil. Pada saat saya ingin mengeluarkan dompet, ada SMS di handphone saya. Saya
buka, dan dari produser saya, pesannya: “Saya sudah transfer uang kamu tadi
sore”. Ini kalau bukan karena bukan Tuhan, karena siapa? Pada saat itu juga,
saat itu juga! Dan ini yang membuat saya semakin yakin bahwa kita itu tidak
boleh setengah-setengah percaya, pasti kita punya masalah dan masalah itu pasti
ada di kasih jalan.
Dan itulah yang menjadi alasan
saya untuk memilih untuk percaya kepada Tuhan, walaupun terkadang kita sebagai
manusia memiliki komplain-komplain (seperti tidak puas). Tapi justru itu
menjadi tantangannya buat saya, bagaimana kita sebagai manusia biasa kita harus
mensyukuri apa yang diberikan Tuhan Yesus itu adalah yang terbaik (meskipun
kita mengalami kesulitan), karena pada titik tertentu kita akan menemukan
sesuatu hal yang luar biasa dari kesulitan-kesulitan tersebut. Dan ini yang
memberikan saya keyakinan untuk terus maju melangkah kedepan dengan keyakinan
bahwa hidup itu harus dijalani dengan bersyukur. Karena bersyukur itulah kita
menemukan segala macam kebahagiaan.
Banyak kasus dan itu yang paling
simpel. Dan saya tidak pernah dibiarkan terpuruk oleh Tuhan, tapi karena saya
percaya kepada Tuhan. Ada satu hal lagi yang begitu besar dalam hidup saya,
pada saat saya pindah ayah saya lah yang paling kecewa dengan saya. Karena ayah
saya adalah seorang muslim yang taat, tapi ada friksi antara saya dengan ayah
saya. Tapi akhirnya saya memilih untuk percaya kepada Yesus. Tapi kemudia ada
satu hal yang terjadi saat sehari terakhir sebelum beliau meninggal, kita
keluarga berkumpul semua (dan itu bukan kebetulan). Ayah saya tiba-tiba minta
didoakan oleh omanya isteri saya, sesuai dengan apa yang kita percaya. Dengan bahasa
yang susah diucpakan beliau mengatakan, “saya merinding didoakan seperti ini”.
Dan akhirnya satu hal yang
menurut saya adalah sebuah mujizat beliau bilang ke saya, “Lukman, kamu berada
di tempat yang sangat tepat buat kamu”, beliau juga mengatakan kepada oma
isteri saya, “terima kasih sudah memberikan tempat yang baik buat saya”, itu
sehari sebelum ayah saya meninggal. Walaupun ayah saya tidak pindah agama, tapi
saya yakin beliau sudah menjadi orang percaya, yakin kalau Yesus ada dan memang
bekerja. Itu yang menurut saya mujizat terbesar dan kembali lagi ini semua
berbicara tentang sebuah keyakinan yang 100% terhadap kehadirang Tuhan Yesus.
Itu yang bisa saya sampaikan,
mudah-mudahan ini bisa menjadi sesuatu yang berguna untuk kita semua. Dan apa
yang keluar dari mulut saya saat ini sama sekali tidak saya rencanakan, semua
mengalir begitu saja karena kekuatan Tuhan Yesus itu sendiri. Tuhan memakai
saya untuk bisa berbicara seperti ini.
Sumber: Youtube
Tidak ada komentar:
Posting Komentar