“...menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran...” (Yohanes 4:23)
Shalom J
Kesempatan kali ini mari kita mengupas
ayat yang sudah sangat sering dipakai di lingkungan gereja, ayat itu berbunyi,
“Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah
benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian.” (Yohanes 4:23). Temen-temen semua pasti sudah
sering mendengar ayat ini kan? Dan pastinya pernah baca juga.
Arti apa yang temen-temen dapatkan dari
ayat ini? Ayat ini selalu di hubungkan dengan “bahasa roh” bukan? Itu memang
sebuah pemahaman yang didapatkan oleh kebanyakan orang yang sudah membacanya.
Mari sekarang kita mengupas ayat ini dengan cara yang benar, membaca pada ayat
sebelumnya, satu perikop, dan harus ditinjau juga ayat tersebut digunakan dalam
kondisi seperti apa.
Apakah “...menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran...” dalam Yohanes 4:23
itu berbicara tentang bahasa Roh?
Jika dilihat dari judul perikopnya di
tuliskan “Percakapan dengan perempuan Samaria”. Dalam ayat tersebut juga ada
disebutkan orang Yahudi. Orang Samaria adalah orang-orang yang biasa datang
beribadah kepada tuhan di atas Gunung Gerizim, berbeda dengan orang Yahudi yang
datang menghadap tuhan di Bait Suci. Pada ayat yang ke 21 dikatakan, “Kata
Yesus kepadanya: “Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa
kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem”.
Disana kita bisa melihat ada dua cara
yang berbeda antara orang Samaria dengan orang Yahudi dalam hal menyembah
Tuhan. Lalu kita dapatkan pada ayat selanjutnya yaitu ayat 23 barulah disana
Yesus mengatakan, “Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa
penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab
Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.” Itu berarti bahwa nanti setelah
Yesus menyelesaikan misi Penyelamatan manusia tidak perlu lagi menyembah Tuhan
di Gunung-gunung dan di tempat-tempat tertentu, “Allah itu Roh dan barangsiapa
menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran”.
Itu berarti kita menyembah Tuhan bisa
dimana aja dan kapan aja, tanpa terbatas ruang dan waktu. “Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas
sampai ke bawah...”, atas dasar kejadian itulah yang menegaskan kepada kita
bahwa tidak ada lagi batasan ketika kita ingin bertemu, berdoa, dan menyembah
Tuhan.
Jadi ayat ini sama sekali tidak
berbicara tentang “Bahasa Roh” seperti yang selama ini kita dapatkan. Semoga
kupasan Firman Tuhan dari Yohanes 4:23 ini bisa menambah pemahaman Alkitab,
direalisasikan, dan dapat memberkati pribadi lepas pribadi. Tuhan Yesus
memberkati kita semua, amin!
c551t1xlvjn017 dildo,adult sex toys,real dolls,sex toys,male sex toys,cheap sex toys,penis sleeves,dog dildo,Panty Vibrators f404w0ummeu125
BalasHapus